Saccharomyces cerevisiae adalah
nama spesies yang termasuk dalam khamir berbentuk oval. Saccharomyces cerevisiae mempunyai
mikrostruktur yang terdiri dari :
1. Kapsul
2. Dinding Sel
Dinding sel khamir pada sel-sel yang muda sangat tipis,
namun semakin lama semakin menebal seiring dengan waktu. Pada dinding sel
terdapat struktur yang disebut bekas lahir (bekas yang timbul dari pembentukan
oleh sel induk) dan bekas tunas (bekas yang
timbul akibat pembentukan anak sel). Setiap sel hanya dapat memiliki satu bekas
lahir, namun bisa membentuk banyak bekas tunas.Saccharomyces cerevisiae dapat
membentuk 9 sampai 43 tunas dengan rata-rata 24 tunas per sel, dan paling
banyak lahir pada kedua ujung sel yang memanjang. Dinding sel khamir terdiri
dari komponen-komponen sebagai berikut:
>Glukan Khamir (30-35% berat kering dinding sel)
3. Membran Sitoplasma
7. Globula Lipid Saccharomyces
cerevisiae mengandung lipid dalam jumlah sangat sedikit. Lipid ini disimpan
dalam bentuk globula yang dapat
dilihat dengan mikroskop setelah diberi
pewarna lemak seperti Hitam Sudan atau Merah Sudan.
Saccharomyces cerevisiae berkembang biak
dengan cara berikut:
1.
Pertunasan multipolar, dimana
tunas muncul dari sekitar ujung sel
2.
Pembelahan tunas, yaitu gabungan
antara pertunasan dan pembelahan. Pada proses ini mula-mula terbentuk tunas,
tetapi tempat melekatnya tunas pada sel induk relatif besar, kemudian
terbentuk septa yang memisahkan
tunas dari induk selnya. Pada Saccharomyces, areal tempat melekatnya tunas pada
induk sedemikian kecilnya sehingga seolah tidak pernah terbentuk septa (tidak
dapat dilihat oleh mikroskop biasa)
3.
Pembentukan askospora. Pada khamir diploid seperti Saccharomyces cerevisiae, meiosis dapat terjadi
langsung dari sel vegetatif. Spora berbentuk bulat atau oval dengan permukaan
halus.
Peranan
Saccharomyces cerevisiae berfungsi dalam pembuatan roti dan bir, karena Saccharomyces bersifat
fermentatif (melakukan fermentasi, yaitu memecah glukosa menjadi karbon dioksida dan alkohol) kuat. Namun, dengan adanya oksigen, Saccharomyces juga dapat
melakukan respirasi yaitu mengoksidasi gula menjadi karbon dioksida dan air.
Klasifikasi
Saccaharomyces cerevisiae
Kerajaan:
Fungi
Filum: Ascomycota
Upafilum:
Saccharomycotina
Kelas: Saccharomycetes
Ordo: Saccharomycetales
Famili: Saccharomycetaceae
Genus: Saccharomyces
Spesies:
S. cerevisiae
Nama
binomial
Saccharomyces
cerevisiae
Penemu E.C.
Hansen
Komentar
Posting Komentar