LAPORAN PRAKTIKUM TERMOS AIR PANAS PENERAPAN HUKUM 1 TERMODINAMIKA

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan pembuatan termos sederhana dengan baik. 

Adapun laporan pembuatan termos sederhana ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan laporan ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki laporan ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari laporan pembuatan termos sederhana ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.





Jakarta,15  November 2017


Penyusun









1.      Dasar Teori
Pengertian Termodinamika Termodinamika merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara usaha dan kalor. Di dalam termodinamika kita mengenal adanya sistem dan lingkungan. Dalam termodinamika sistem diarttikan sebagai kumpulan dari benda – benda atau objek yang diteliti atau menjadi pusat perhatian kita sedangkan lingkungan diartikan sebagai benda atau objek yang berada di luar sistem. Batas ialah perantara antara siitem dan lingkungan. Daerah tempat Sistem dan lingkungan berada disebut semesta.
Hukum I termodinamika menyatakan bahwa "Jumlah kalor pada suatu sistem adalah sama dengan perubahan energi di dalam sistem tersebut ditambah dengan usaha yang dilakukan oleh sistem."
Hubungan antara kalor dan lingkungan dalam hukum I Termodinamika seperti yang ditunjukkan pada gambar 1.
Energi dalam sistem adalah jumlah total semua energi molekul yang ada di dalam sistem. Apabila sistem melakukan usaha atau sistem memperoleh kalor dari lingkungan, maka energi dalam sistem akan naik. Sebaliknya energi dalam sistem akan berkurang jika sistem melakukan usaha terhadap lingkungan atau sistem memberi kalor pada lingkungan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perubahan energi dalam pada sistem tertutup merupakan selisih kalor yang diterima dengan usaha yang dilakukan sistem.

Rumus Hukum I Termodinamika
Dari bunyi hukum I Termodinamika, maka rumus hukum I Termodinamika dapat dituliskan sebagai berikut :
Q = ∆U + W atau ∆U = Q – W atau
Dimana :
∆U : Perubahan energi dalam sistem (J)
Q : Kalor yang diterima/dilepas sistem (J)
W : Usaha (J)

Perjanjian pada hukum I Termodinamika
Rumus hukum I Termodinamika digunakan dengan perjanjian sebagai berikut :
1. Usaha (W) bernilai positif (+) jika sistem melakukan usaha
2. Usaha (W) bernilai negatif (-) jika sistem menerima usaha
3. Q bernilai negatif jika sistem melepas kalor
4. Q bernilai positif jika sistem menerima kalor

2.      Rumusan Masalah
1.    Bagaimana cara pembuatan termos sederhana?
2.    Bagaimana termos sederhna dapat menjelaskan dalam penerapan termodinamika?
3.    Apa saja aplikasi termos sederhana dalam kehidupan sehari-hari ?



3.      Tujuan
1.    Mengetahui cara pembuatan dan cara kerja termos sederhana.
2.    Menyebutkan aplikasi atau penerapan termos sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
3.    Untuk mengetahui teantang hukum 1 termodinamika.
            4.    Untuk mengetahui penerapan hkum 1 termodinamika pada termos air panas.

4.      Alat dan Bahan
1.      Botol plastik ukuran 1 liter
2.      Botol kaca sirup
3.      Isolasi besar
4.      Isolasi kecil
5.      Cutter
6.      Gunting
7.      Alumunium foil

5.      Cara Kerja
1.      Gulung botol kaca dengan kertas alumunium foil seluruh nya
2.      Lalu rekatkan dengan isolasi
3.      Setelah itu gulung kembali botol kaca dengan kertas alumunium foil
4.      Dan rekatkan kembali dengan isolasi
5.      Lalu ambil botol plastik dan potong bagian leher botol
6.      Setelah bagian leher botol tersebut dipotong, kemudian potong garis bawah dari leher botol
7.      Setelah itu masukkan botol kaca ke botol plastik
8.      Dan satukan kembali botol plastik yang sudah dipotong potong menggunakan isolasi
9.      Termos sederhana dari botol bekas selesai

6.      Pembahasan
Termos menggunakan bahan yang bersifat adiabatik. Bahan adiabatim secara ideal menghambat atau tidak memungkinkan adanya interaksi, antara sistem dengan lingkungan, tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos dan lingkungannya. akibat nya tidak terjadi pertukaran temperatur. dengan menggunakan bahan adiabatik ini termos mampu mempertahankan suhu air yang berada di dalamnya. dan suhu air tidak terkontaminasi dengan suhu lingkungannya.
            Prinsip kerjanya termos air adalah sebagai isolator atau pencegah berpindahnya panas dari air ke udara luar. Karena tekanan udara luar untuk daerah tinggi memang lebih rendah dibandingkan daerah yang datarannya rendah, sehingga molekul air lebih mudah terlepas ke udara menjadi uap (mendidih). Waktu memasak air didataran tinggi air akan lebih mudah mendidih, karena titik didih zat cair dipengaruhi oleh tekanan udara diatas permukaan zat cair. Semakin kecil tekanan udara diatas permukaan zat cair, maka semakin rendah titik didih zat cair tersebut di daerah dataran tinggi atau pemgunungan, tekanan udaranya lebih kecil dibandingkan tekanan udara di dataran rendah, sehingga titik didih didataran tinggi atau pegunungan lebih rendah dari daerah dataran tinggi. Karena titik didih di dataran tinggi lebih rendah maka air akan cepat mendidih.
7.      Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, kami dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :
1.      Termodinamika adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang suhu, kalor, dan besaran mikroskopis lainnya.
2.      Hukum 1 termodinamika membahas tentang kekekalan energi, dan juga membahas tentang sistem dan lingkungan. Pada hukum  1 termodinamika terdapat proses isobarik, isotermal, dab adiabatik.
3.      Contoh penerapan hukum 1 termodinamika yaitu pada termos air panas. Pada termos terjadi proses adiabatik yaitu proses yang tidak memungkinkan kalor untuk keluar masuk sistem (Q=0). Oleh karena itu, usaha yang dilakukan gas sama dengan perubahan energi didalamnya (W= ∆U) , sehingga tidak memungkinkan terjadinya interaksi, antara sistem dan lingkungan, serta tidak ada perpindahan kalor antara sistem dalam termos yaitu air panas dengan lingkungannya.
















DAFTAR PUSTAKA


Komentar